“Gendut! Jelek!” seorang cowok berteriak
di depanku.
“Item! Oon!” aku balas menghina.
Image courtesy of dnaindia |
Ini adalah pertengkaran kami yang keenam
bulan ini. Tiada hari tanpa berantem. Aku muak dengannya. Aku benci dia.
“Aku nyesel pernah suka ma kamu!” dia
berteriak lagi.
“Kamu pikir aku nggak nyesel? Aku udah
membuang dua tahunku bersama cowok kurang ajar kayak kamu!”
“Aku lebih parah! Aku sampai ninggalin
fans-fansku demi bersama cewek jelek kayak kamu! Pasti kamu nyantet aku ya?”
“Ishh.. fans? Ngaca donk! Ngaca! Punya
kaca kan di rumah? Kalo nggak, tuh ngaca di air comberan! Yang ada kamu kali
yang nyantet aku! Bisa-bisanya ya aku pernah suka ma cowok kayak kamu! Aduh...”
aku berdiri sambil menuding-nuding dia.
“Kita putus!” teriaknya, ikut berdiri.
“Eh, gak tau sopan santun! Harusnya aku
donk yang bilang putus! Di mana-mana cewek yang mutusin cowok, bukan
sebaliknya!”
“Bodo! Suka-suka aku donk. Pokoknya kita putus!
Jangan sms aku lagi! Awas aja ya kalo kamu ngajak balikan!”
“Idih.... Ge-er banget ni anak. Siapa juga yang mau ngajak balikan?
Kita putus! Putus! Putus! Nggak ada kata balikan! Hapus foto-fotoku dari hp
mu!”
Dia langsung mengeluarkan sebuah hp dari
kantong bajunya, “Pasti aku hapus. Menuh-menuhin memori aja. Foto-foto jelek
kayak gini emang pantes dihapus.”
Aku juga mengeluarkan hp ku dan menghapus
foto-foto kami, “Jangan buka fb dulu ya! Aku yang bakalan block kamu! Awas aja
kalo kamu berani block aku!”
“Ihh.. cewek gila! Aku yang akan blokir
kamu! Biar kamu nggak bisa liat fb ku lagi. Aku akan jadian ma cewek lain yang
jauh lebih baik dari kamu, kayak Sintia, Ernita, Maya, Anika, banyak deh.” Dia
menyebutkan nama sahabat-sahabat baikku.
“Cowok gak berhati!” aku teriak dan
langsung menjambak rambutnya.
Dia nggak balas menjambak, dia menghindar
dan keluar dari kamar kosku, lalu menutup pintunya, “Jangan ganggu aku lagi!”
dia berteriak dari luar. Beberapa saat kemudian aku mendengar bunyi motor yang
di-starter dengan keras dan bunyi itu makin lama makin menjauh.
Aku melempar sebuah bantal ke arah pintu,
“Cowok sialan!” umpatku. Tanpa terasa air mata mulai membanjiri mataku dan
mengalir perlahan di pipi tembemku. Aku berjalan pelan ke arah kamar mandi dan
berdiri mematung di depan cermin. Dia benar, aku jelek, gendut, hiks hiks
“Kali ini aku akan bener-bener ngelupain
kamu Agung! Liat aja! Besok status hubunganku di fb akan tunangan! Kalo perlu
langsung nikah!”
Aku membasuh wajahku dengan air dingin
lalu kembali ke tempat tidur. Air mata kembali merembes, berdesak-desakkan
keluar dari mataku. Kenapa ya tadi aku berantem ma dia? Kami selalu berantem
karena hal-hal kecil, yang saking kecilnya bisa dengan cepat terlupakan. Kayak
hari ini. Kami berantem lagi, ntah karena apa, aku sudah lupa. Huh.. kok aku
mikirin dia lagi? Udah putus! Bener-bener putus! Dan ini adalah pertengkaran
kami yang terakhir!
Aku terbangun karena suara ketukan di
pintu. Kukucek-kucek mataku dan aku menguap beberapa kali. Baru jam tujuh,
siapa sih yang datang ke kos ku pagi-pagi gini? Dengan malas aku membuka pintu,
terlihat seorang cowok yang membawa sekumtum mawar putih di tangan kananya.
“Morning, my princess.” Ucapnya sambil
menyerahkan bunga itu.
Aku tersenyum, “Morning, my prince.”
Balasku, lalu mengambil bunga itu dari tangannya.
Kami berduapun masuk ke kamarku,
“Foto-foto yuk, foto yang kemarin udah kehapus semua.” Katanya.
Aku mengangguk, lalu kami berpose di
depan kamera laptopku.
“Aku sayang kamu.” Bisiknya lembut di
telingaku.
Aku memeluknya, membenamkan wajahku di
dada bidangnya, “Aku juga sayang kamu.”
Anehkan? Baru kemarin kami
berteriak-teriak, saling mencaci, dan bilang putus, tapi kini kami bermesraan
lagi seolah nggak pernah terjadi apa-apa. Begitulah kami. Begitulah hubungan
yang kami jalani. Tak peduli seberapa sering kami bertengkar, seberapa banyak
hinaan dan cacian yang kami lontarkan, dan seberapa sering kami bilang putus,
kami akan selalu berbaikan kembali. Tak perlu kata maaf, cukup satu pelukan
hangat, dan semuanya akan baik-baik saja. Beginilah hubungan kami dan akan
selamanya seperti ini.
‘Cause we belong together now, yeah
Forever united here somehow, yeah
You got a piece of me
And honestly my life (my life) would suck (would suck) without you...*
*”My Life Would Suck Without You” by Kelly Clarkson.
👍
ReplyDelete